Pages
Sabtu, 22 September 2012
Senin, 17 September 2012
Etika saat Bertamu ke Rumah Kerabat & Tetangga
Bertamu ke kediaman kerabat adalah budaya timur yang
sangat dijunjung tinggi . Dilihat dari tujuannya bersilaturahim serta
penghargaan yang diberikan dalam kunjungan tersebut dari yang muda
berkunjung ke yang tua, keluarga penghuni baru berkenalan dengan
tetangga lama .
Seiring dengan pergeseran jaman nilai nilai silaturahmi ini masih harus kita jaga dan sesuikan dengan kondisi saat ini , di mana ada nilai waktu , biaya t ,ditambah lagi kondisi yang dikunjungi.
beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Beritahukan tuan rumah tentang rencana kedatangan Anda , dan berapa banyak anggota rombongan . Apabila antar kota ,maka sebaiknya lebih spesifik berapa lama Anda akan tinggal.
2. Biasakan untuk membawa logistik untuk tuan rumah , agar tuan rumah tidak perlu report menyiapkan makanan untuk menjamu . Beberapa makanan yang bisa disimpan lama seperti rendang, sambal goreng ati, kering tempe ,dendeng bisa dijadikan bekal sekaligus oleh oleh . Tak ada salahnya bila ikut berbelanja kebutuhan logistik bersama tuan rumah, dan mengolahnya bersama sama . Buat kunjungan ke tetangga , bawalah seloyang kue atau setoples kue kering untuk dinikmati bersama
3. Apabila harus menginap, perkirakan kapasitas tempat tinggal kerabat yang dikunjungi bisa menampung yang akan datang berkunjung . Apalagi jika dlm rombongan terdapat bayi dan balita, orang tua yg sdh sepuh , maka dibutuhkan tempat yang memadai agar mereka bisa beristirahat . Juga fasilitas MCK .
4. Untuk berkunjung ke tetangga lama atau baru, perkenalkan seluruh anggota keluarga , agar di kemudian hari tidak keliru menyapa .
5. Hindari pembicaraan yang mengundang polemik . Batasi obrolan kepada hal yang ringan dan umum . Seringkali terjadi kesalahfahaman dalam kunjungan karena pembicaraan yang dilakukan terlampau mengundang polemik .
6. Batasi waktu kunjungan . Tuan rumah cukup repot menerima kunjungan dari kerabat dalam jumlah banyak dan waktu yang lama sehingga sebaiknya tidak berlama lama mengunjungi kerabat apabila kita bersama sebuah rombongan besar . Terkecuali bila Anda hanya berdua dan ada agenda yang jelas dalam kunjunga tersebut .
Sebagai orang yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang besar, saya menyadari silaturahim memiliki banyak manfaat. Salah satunya agar anak anak memiliki keterikatan dengan keluarga /kerabatnya , selain dengan kedua orang tua dan nenek-kakenya. Anak anak diperkenalkan dengan sapaan (tutur) terhadap kerabat , terutamaa sapaan khas daerah . Semoga bermanfaat .
Seiring dengan pergeseran jaman nilai nilai silaturahmi ini masih harus kita jaga dan sesuikan dengan kondisi saat ini , di mana ada nilai waktu , biaya t ,ditambah lagi kondisi yang dikunjungi.
beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Beritahukan tuan rumah tentang rencana kedatangan Anda , dan berapa banyak anggota rombongan . Apabila antar kota ,maka sebaiknya lebih spesifik berapa lama Anda akan tinggal.
2. Biasakan untuk membawa logistik untuk tuan rumah , agar tuan rumah tidak perlu report menyiapkan makanan untuk menjamu . Beberapa makanan yang bisa disimpan lama seperti rendang, sambal goreng ati, kering tempe ,dendeng bisa dijadikan bekal sekaligus oleh oleh . Tak ada salahnya bila ikut berbelanja kebutuhan logistik bersama tuan rumah, dan mengolahnya bersama sama . Buat kunjungan ke tetangga , bawalah seloyang kue atau setoples kue kering untuk dinikmati bersama
3. Apabila harus menginap, perkirakan kapasitas tempat tinggal kerabat yang dikunjungi bisa menampung yang akan datang berkunjung . Apalagi jika dlm rombongan terdapat bayi dan balita, orang tua yg sdh sepuh , maka dibutuhkan tempat yang memadai agar mereka bisa beristirahat . Juga fasilitas MCK .
4. Untuk berkunjung ke tetangga lama atau baru, perkenalkan seluruh anggota keluarga , agar di kemudian hari tidak keliru menyapa .
5. Hindari pembicaraan yang mengundang polemik . Batasi obrolan kepada hal yang ringan dan umum . Seringkali terjadi kesalahfahaman dalam kunjungan karena pembicaraan yang dilakukan terlampau mengundang polemik .
6. Batasi waktu kunjungan . Tuan rumah cukup repot menerima kunjungan dari kerabat dalam jumlah banyak dan waktu yang lama sehingga sebaiknya tidak berlama lama mengunjungi kerabat apabila kita bersama sebuah rombongan besar . Terkecuali bila Anda hanya berdua dan ada agenda yang jelas dalam kunjunga tersebut .
Sebagai orang yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang besar, saya menyadari silaturahim memiliki banyak manfaat. Salah satunya agar anak anak memiliki keterikatan dengan keluarga /kerabatnya , selain dengan kedua orang tua dan nenek-kakenya. Anak anak diperkenalkan dengan sapaan (tutur) terhadap kerabat , terutamaa sapaan khas daerah . Semoga bermanfaat .
Blog Archive
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Blogger news
Blogger templates
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
1 . Arab Pra-Islam i. Kondisi Geo-Politik Arab. Letaknya yang dekat persimpangan ketiga benua, semenanjung Arab menjadi dun...
-
Etika saat Bertamu ke Rumah Kerabat & Tetangga Bertamu ke kediaman...
About Me
- Unknown